di sini aku sendiri
terbunuh sepi yang selalu menggangu
terbayang selalu wajahmu diangan
membuka kembali kisah tentang kita
andaikan aku bisa melupakanmu
merelakan dirimu untuk bersamanya
andaikan aku bisa mengubur kisah kita
menjalani hidup tanpa dirimu
kusadari selalu keadaan ini
menyadari bahwa dirinya selalu lebih baik
kuresapi selalu keadaan ini
meresapi semua kepedihan dihati
aku ini hanyalah manusia
penuh dengan segudang kekurangan
aku tak lebih dari seorang punguk
yang selalu merindukan keindahan bulan
(hahahaha.......puisi galau edisi lama cuy,,,,)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar