Ternyata ini
hanya fatamorgana
Gemerlapan hilang
tersapu oleh angin
Hanya ada aku
terkapar tak berdaya penuh luka
Genggam tanganku
yang penuh darah ini, Kawan
Genggam erat
sampai kau dengar tulangku berbunyi
Supaya aku
tetap tersadar menatap langit
Peluk tubuhku
yang hitam legam terbakar matahari
Tolong halau
sinarnya agar aku tak semakin terbakar
Antar aku
kembali dimana aku seharusnya berada
Hancurkan kompasmu,
percayalah pada nalurimu
Seret aku
jika aku tak mampu lagi berjalan
Banting saja
aku bila ototmu menjerit kelelahan
Bila mataku
terpejam, aku hanya tertidur
Bila nadiku
sudah tak berbunyi
Kau tau apa
artinya itu, Kawan
Bakar aku
disitu sampai aku menjadi abu
Biarlah abuku
beterbangan di udara
Tinggi sampai
ke langit mendekati bulan
Dan dihempaskan
kembali ke bumi
Ke kaki
ibuku untuk memohon ampun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar